Dalam sebuah film, ada yang namanya pemeran utama, orang ke-dua dan orang ke-tiga. Di setiap scene-nya pemeran itu punya perannya masing-masing, ada yang jahat, ada yang baik, ada yang netral. Nah film itu, di buat sediakala rumitnya agar tercipta sebuah konflik yang pada di akhir cerita tersebut menjadi sebuah klimaks yang pas. Sutrada biasanya memantau jalannya film, cameraman mengambil gambar. Tapi ada sebuah peran di mana dia tidak di tamplikan dalam sebuah film tersebut. Biasanya orang ini hanya figuran. Sepintas terlihat kemudian menghilang. Perannya ngga begitu penting, dalam cerita tersebut. Perannya cuma lewat, sebatas say hi kemudian di lupakan bahkan tidak munculkan dalam kredit di akhir film. Dan peran yang memainkan peran figuran tersebut adalah gue. Gue cuma sebagai figuran dalam hidup seseorang. Mungkin nama gue ngga pernah dan bahkan tidak akan pernah tercantum dalam sejarah kehidupannya. Ada orang pertama yang tadi kayak gue jelasin diatas orang pertama itu adalah orang yang gue maksud. Orang kedua yaitu temen-temen deketnya, orang ketiga adalah orang lain.
Semakin hari, perasaan makin berat. Pikiran jadi kacau, semua masalah jadi membelenggu. Tapi kita hidup di dunia yang fana. Ibarat pasir, pasir itu jangan di gengam erat, karena bisa keluar pelan-pelan dari setiap sisi di tangan kita. Tapi kita harus membuka tangan kita agar pasir terbang bebas bebas. Terkadang semuanya lebih enak kalau kita melepaskan sesuatu yang harusnya ngga pernah dan ngga harus di permasalahin. Kegagalan itu bukan sekedar sesuatu hal yang bodoh. Tapi kegagalan adalah proses di mana lo kalah telak. Tapi lebih gagal lagi kalau lo ngga coba buat bediri, jalan, lari, dan akhirnya menghilang.
Sesayangnya orang itu terhadap pasangnya pasti dia mau pasangannya jadi pasangan yang terbaik. Perasaan emang ngga bisa di boongin. Sayang sih iya, perih juga, tapi yaudah mau di gimanaiin lagi? Kalo menurut Manusia Setengah Salmon: Gue sama dia hidup di dalam sebuah kotak. Dan dia mau keluar dari kotak yang ada gue-nya dan mencari kotak yang lebih besar, dan lebih nyaman. Hidup emang penuh dengan perpindahan, dan perpindahan biasanya terjadi jika kita udah ngga nyaman lagi sama apa yang kita tempatin sebelumnya.
Tapi yaudahlah. Gue sayang, tapi cuma bisa liat lo dari foto, atau apa. Gue cuma bisa memperhatikan lo dari kejauhan. Tanpa harus ngerasa di perhatiin balik. I'm the man behind the scene. (: