Biasanya gue nulis sesuatu yang boleh di bilang lucu, dan analogi seru yang enak untuk bisa di baca. Tapi kali ini di blog gue akan gue tambahin Ghost Theory dan beberapa chapter untuk cerita tsb. Langsung aja pointnya.
Gue punya temen namanya Thomas (Bukan nama asli) dia tinggal di daerah Summarecon Kelapa Gading di Jakarta Utara. Perumahan elit yang jadi icon Kelapa Gading tersebut. Rumahnya sih boleh di bilang keren dan absolute bgt gedenya.
Jadi malam kejadian tersebut ketika gue sedang membicarakan sesuatu di rumah dia sekitar jam 5an gue di undang kerumahnya dia, dan gue terlambat karena macet banget. Jadilah gue kerumah dia itu jam 5.45.
Gue ketuk pintu rumahnya keluarlah seorang lelaki tua dan dia berkata kepada gue "Cari siapa mas?" sontak gue terkejut karena muka sang lelaki tua tersebut memang keliatan seram. Lalu dari dalam ruangan yang cukup gelap terdengar suara "Itu temen saya mas Darko" "Oh iya mas, maaf, kalau begitu silahkan masuk" akhirnya gue masuk kerumah Metro yang amat teramat gede.
Gue ngobrol sama dia dan saudara perempuannya dia yang bernama Bella (Bukan nama Asli) lagi asik ketawa-ketawa sambil ngobrol di ruang tengah, tau-tau handphone gue berbunyi tanda nyokap nelpon. Akhirnya gue jawab telepon itu dan gue berbicara di depan kolam renangnya Thomas dan Bella. Gue lagi ngobrol sama nyokap dan gue ngga sengaja ngeliat ada sebuah ada pos, di dekat kolam renangnya mereka (Thomas & Bella). Di dalam pos tersebut ada sosok putih berambut panjang dengan muka pucat menghadap gue. Gue ngga begitu peduli sampai akhirnya gue menyadari sosok tersebut hilang dari pos tersebut setelah gue berpaling dari tempat tersebut. Ketika gue duduk, gue tanya sama Bella & Thomas tentang orang tua mereka dan kata mereka orang tua mereka lagi Luxemburg, Jerman untuk urusan bisnis sama adeknya mereka yang paling kecil Talitha. Trus gue tanya lagi "Kalian selain sama mas Darko tinggal sama siapa lagi di rumah ini?" Bella jawab: "Kita tinggal sama ada dua pembantu Mba Tini sama Mba Surti, tapi mereka lagi ada di lantai 2 lagi beres kamar nyokap. Emangnya kenapa lo tanya gitu?" Gue: "ngga kayaknya gue salah liat deh tadi" Thomas: "Salah liat gimana maksud lo?" Gue: "Ngga udah ngga usah di bahas" Thomas: "Lah cerita lah lo". Akhirnya gue cerita gue cerita kejadian tadi. Bella langsung nyambung "dulu kita punya kakak perempuan namanya Dova, dia meninggal sekitar 3 tahun yg lalu karena dibunuh sama sopir gue pas di pos tersebut." "iya Dova itu cewek yang cantik, saking cantik dia di perkosa dan di bunuh sama sopir gue" Thomas nyambung. "Terus apa lo ngga pernah terganggu sama kehadiran dia?" Tanya gue. "Iya kalo lagi dateng panas-panasnya dia, dia suka nangis deket tangga (Kebetulan tangga itu jalan utama ke kamar ortu mereka), Nyokap sih sering keluar buat ngecek sambil ngasih semacam sesajen gitu" Kata Thomas. "Gue pernah foto sama temen-temen gue dan......" Tau-tau terdengar suara orang lebih tepatnya perempuan nangis di deket tangga. "Tuh kan dia mulai nangis" Jawab Bella. Gue lihat ke arah tangga tau-tau gue ngeliat ada seorang perempuan turun dari atas, perempuan yang sama yang gue liat di pos kolam renangnya mereka. "Eeh tuh liat, itu Dova. Eh Thom... Bell... Do something please!" Bella nangis sambil ketakutan. Tau-tau Bella berlaku aneh sambil menjerit. Sontak gue dan Thomas seperti orang homo yang peluk-pelukan. Bella nangis sambil teriak, dia menjerit seperti orang kesakitan. Mas Darko datang kayak Batman tau-tau muncul di belakang kita. Lalu dia megang kepalanya Bella lalu di bacaiin doa, yang gue ngga ngerti itu doa Agama apa. Karena kalo mo di bilang Agama Islam, ngga ada bahasa biasa yang di ucapkan, mo bilang bahasa Agama Kristen juga rancu. Akhirnya setelah Bella tenang mas DARKo bilang kalau, sih Bella ini di rasuki oleh Dova, dan Dova bilang jangan bahas dia apalagi cerita tentang masalalunya dia. Peringatan ini udah yang ke-4 untuk Thomas dan kalo sekali lagi diceritaiin Dova ngga segan-segan ngegangguin keluarganya yang lebih tepatnya SELURUH KELUARGA MEREKA DAN JUGA TEMAN-TEMAN dari mereka berdua. Akhirnya juga gue mengunci mulut gue (terus kenapa lo blogging enzo?). Setelah kejadian tadi gue pulang menggunakan kendaraan pribadi perasaan gue ngga enak, selama perjalanan gue pulang lewat Cempaka Putih di lampu merah ITC gue sempet utak atik handphone gue. Dan gue sadar ada 1 sms yang masuk di handphone gue "<Unknown Number>: ....................." Sms kosong dari nomor kosong. Gue di telpon oleh Unknown Number juga pas gue angkat ngga ada satu suarapun yang keluar. Selama 2 minggu gue sering di gangguin. Dan akhirnya gue ketika sedang berada di rumah untuk nulis bagian ke-4 dari "Aku dan Malam Minggu Kelabu" Gue ngeliat kaca deket toilet dan itu terlihat jelas, kalau mukanya Dova dan dia bilang "Jangan kasih tau siapa-siapa tentang dia dan masa lalunya dia kesiapapun" Akhirnya gue mengiyakan dia.
Akhirnya setelah kejadian itu gue udah ngga pernah di ganggu lagi sama Dova. Inilah pengalaman "Ghost Theory" gue yang pertama. Masih ada Ghost Theory lainnya di Hari Jumat. See You Soon!