Tuesday, November 12, 2013

Melihat Sebuah Hikmah di Balik Sebuah Kenyataan.

Terkadang..
Ada ketetapan dari tuhan yang kita tidak tahu, kenapa musti kita yang merasakannya? Kita tidak bisa menyalahkan siapapun, entah itu teman, sahabat, keluarga, pasangan dll. Apa ketetapan itu? Jawabannya kenyataan. Kita tidak bisa menngubah sebuah kenyataan menjadi sebuah pilihan. Namun sebaliknya apa yang kita pilihlah itu yang menjadi sebuah kodrat yang telah di tentukan.

Ada Kalanya..
Kita tidak pernah bersyukur dengan apa yang kita miliki sekarang, selalu kita ingin mempunyai lebih dari apa yg kita mau tanpa berfikir butuhkah kita akan apa yang kita mau? Kebutuhan bukan di lihat saat kita sudah mempunyai apa yang kita butuh, tapi kita melihat apa yang kita butuh jauh sebelum keinginan itu ada. Alasan kebutuhan itu pun bermacam-macam. Mulai butuh karena gengsi, atau memang butuh karena sebuah tuntutan.

Biasanya....
Kita mengeluh kepada Tuhan. Kenapa kita selalu mendapatkan kesialan? Kenapa kita tidak pernah maju? Kenapa kita lemah? Kenapa Tuhan itu ngga adil? Kenapa Tuhan selalu bikin kita susah? Kenapa Tuhan ngga pernah ngerti sama kita? Kenapa kita susah banget untuk dapetin sesuatu? Kenapa ketika sudah dekat sampai tujuan Tuhan buyarkan? Jawaban itu bukan Tuhan yg jawab, tapi kita sendiri. Sial bukan Tuhan kita yg bikin tapi diri sendiri. Maju/mundur itu bukan Tuhan yg mau, tapi diri sendiri. Lemah, itu berarti kita yg bikin sendiri bukan Tuhan. Tuhan adil kok tapi kamunya aja yg ngga pernah mau terima keadilanNya. Susah, karena kita ngga berani coba. Ngerti, Tuhan kasih apa yang kita butuh bukan apa yang kita mau. Kenapa ketika kita udah di atas tiba-tiba kita jatuh? Ada yang salah berarti sama kita.


Sepertinya..
Kita bukan tipe-tipe yang mudah menerima sesuatu. Kita bukan seorang yang mau melihat sebuah problema yang kita lihat bukan dari kedua sisi, tapi hanya dari satu sisi.


Kemarin..
Berkacalah dengan yang kita buat kemarin. Bertanyalah. Tuhan sudahkah aku membantu orang yang membutuhkan pertolonganku? Apakah aku sudah melakukan hal yang buruk di mataMu itu? Apakah ada orang yang aku sakiti kemarin? Tanyakan kepadaNya dan renungkanlah!

Sekarang...
Ubahlah mindset kita. Kita sudah dewasa, tidak seperti anak kecil lagi yang selalu ego akan keinginannya sendiri. Tuhan tidak pernah salah, sama sekali ngga pernah bikin salah. Tapi kita yang selalu salah, kita mau Tuhan yang ngerti kita bukan kita yang ngerti sama Tuhan. Tidak di pungkiri lagi manusia adalah mahluk ciptaanNya yang sempurna namun bodoh. Kenapa karena kita selalu nyalahin Tuhan. Kurang baik apa coba Tuhan sama kita. Nafas aja gratis, sekarang mungkin kita di bawah tapi ngga selamanya di bawah, begitupun sebaliknya.  Ngga terus-terusan kita di atas tapi, kita bisa aja di bawah suatu saat nanti. Itu yang namanya Wheels Life.

Besok..
Menjadi sebuah misteri yang sudah di rencanakan. Ada beberapa takdir oleh yang disiapkan sama Tuhan. Lihat apa yang bisa kita ambil. Persiapkan semuanya mulai dari detik ini. Berdoalah agar di jauhkan dari sebuah kenyataan yg buruk. Kalaupun kenyataanya benar-benar buruk terimalah jangan menggeretu. Ubahlah sebuah prinsip "Hidup itu di nikmati bukan di jalani". Ketika sedih nikmati, karena kita tau senang itu bagaimana,. Ketika kita patah hati nikmati karena kita tahu bagaimana rasanya menyakiti. Ketika kita sakit nikmati karena kita tau bagaimana rasanya sehat. Jangan mengeluh. Kita orang dewasa kita harus bisa menerima.

:)